Kabel Listrik Phase
Phase adalah kabel listrik yang memiliki tegangan yang dapat menghantarkan aliran listrik. Seperti yang sudah dibahas di atas, cara mengetahui kabel listrik phase dengan munggunakan tespen. Apabila tespen menyala, maka kabel listrik tersebut adalah kabel listrik phase yang memiliki tegangan.
Standar Warna Kabel Phase |
Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2000
Berdasarkan PUIL 2000 telah ditetapkan bahwa warna kabel listrik phase adalah L1 : merah, L2 : kuning dan L3 : hitam. Berikut penjelasan warna kabel listrik phase pada gambar di bawah ini.
Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2000 |
Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2011 |
Sedangkanpada revisi menurut PUIL 2011 telah ditetapkan warna kabel listrik phase adalah L1 :hitam, L2 : Coklat dan L3 : abu-abu. Berikut penjelasan warna kabel listrik phase pada gambar di bawah ini.
Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2011 |
Kabel Listrik Netral
Netral merupakan kabel listrik yang tidak memiliki tegangan (tegangan nol) dan bila di cek menggunakan testpen maka testpen tidak akan nyala.
Standar kabel netral juga diatur di dalam PUIL 2000 dan 2011, sampai saat ini kabel listrik netral belum mengalami perubahan warna dan tetap menggunakan warna biru. Berikut penjelasan warna kabel listrik netral pada gambar di bawah ini.
Perlu kamu ketahui juga bahwa kabel grounding ada juga yang menggunakan kawat atau konduktor tanpa isulator. Kawat penghantar untuk system grounding lebih sering digunakan untuk daya yang lebih besar dan menjadi alternatif untuk hemat biaya, sebab untuk system grounding ada juga yang hanya menggunakan kawat (kawat tanpa isolasi).
Standar Warna Kabel listrik Netral |
Pengertian Grounding Listrik
Grounding atau pertanahan atau yang sering disebut dengan Arde adalah suatu jalur kabel tersendiri yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan (bumi) dan tidak menyambung secara langsung dengan kabel-kabel lainnya pada instalasi listrik tersebut.
Grounding listrik juga bisa diartikan sebagai sistem pertanahan pada suatu instalasi listrik yang mampu meniadakan beda potensial dengan cara mengalirkan arusnya ke tanah atau bumi. Yang dimaksud beda potensial yaitu berupa kebocoran arus listrik atau sambaran petir.
Cara pemasangan grounding ini yaitu menggunakan sebuah elektroda khusus pembumian yang ditanam di dalam tanah. Sedangkan kabelnya menggunakan kabel arde yang memiliki ciri khas warna yakni hijau atau kuning strip hijau.
Mengapa di alirkan ke tanah ? karena tanah atau bumi memiliki massa dan volume yang sangat besar sehingga bisa menetralkan adanya muatan listrik yang sangat besar sekalipun itu petir.
Fungsi Grounding Listrik
Fungsi utama dari pemasangan grounding pada instalasi listrik di rumah yaitu memberikan perlindungan dan keamanan pada seluruh jaringan listrik. Untuk lebih jelas dan lengkap, mengenai beberapa fungsi grounding :
- Untuk Keselamatan, fungsi grounding pertama yaitu sebagai penghantar arus listrik ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran listrik sehingga tidak sampai menimbulkan bahaya ( kesetrum, korsleting bahkan kebakaran). Misalnya adalah saat penggunaan setrika listrik, dimana jika terjadi tegangan yang bocor atau hubungan singkat, maka tegangan tersebut akan di alirkan ke tanah melalui kabel arde, dan tidak akan mengalir ke badan pengguna.
- Sebagai Penangkal Petir, fungsi grounding kedua yakni mampu menghantarkan arus listrik yang berkapasitas besar langsung ke tanah atau bumi. Pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan grounding untuk penangkal petir, pemasangannya harus terpisah lokasinya satu sama lain.
- Pengaman peralatan listrik, disini grounding mampu mencegah terjadinya kerusakan yang diakibatkan adanya bocor tegangan.
Cara Mengatur Kabel Ground
Dalam hal kabel ground yang dipasang pada peralatan listrik, listrik dapat dilepaskan ke tanah hanya dengan menghubungkannya ke terminal ground. Metode khusus dengan melonggarkan sekrup ground pada terminal ground dengan obeng, sambungkan inti kabel ground, dan kencangkan kembali. Terakhir, coba tarik kabel ground ke bawah untuk memastikannya apakah sudah terpasang dengan benar.
Catat bahwa metode pengaturan sedikit berbeda untuk fitting logam silinder, pipa besi, dan pipa resin. Fitting lensa silinder menghubungkan kabel ground secara langsung. Dalam kasus pipa besi potong, pipa besi akan mengalirkannya ke tanah, jadi tidak ada masalah jika Anda menghubungkan kabel ground ke pipa besi. Di sisi lain, pipa resin tidak dapat digrounding, jadi lepaskan kabel ground dan tarik kabel ground.
Di mana Kabel Ground digunakan?
Kabel ground sering digunakan untuk peralatan listrik yang menggunakan air dan peralatan listrik yang mudah bocor jika terjadi kegagalan. Berikut ini adalah beberapa peralatan listrik yang memiliki ciri khusus.
Washlet
Washlet (toilet berdaya listrik di Jepang) merupakan alat listrik yang memiliki kemungkinan sengatan listrik tinggi karena menggunakan air dan listrik secara bersamaan. Oleh karena itu, terminal ground dipasang di toilet untuk menghubungkan kabel ground.
Mesin Cuci
Mesin cuci adalah produk yang menggunakan air. Meskipun mesin cuci itu sendiri terbuat dari plastik, mesin itu perlu dipasang kabel ground karena air dapat mengalirkan kebocoran listrik . Pada tempat mesin cuci dipasang, kotak dengan terminal ground sering dipasang, jadi pastikan untuk memasangnya.
Microwave
Oven microwave menggunakan lebih sedikit air, sehingga risiko sengatan listrik lebih kecil dari pada produk di atas. Namun, jika terjadi kegagalan, listrik dapat bocor ke unit utama, sehingga lebih aman tetap menggunakan kabel ground pada microwave.
Selang
Meskipun bukan alat listrik, perlu diperhatikan bahwa selang mudah menyimpan listrik statis dan memiliki risiko pelepasan listrik. Karena selang terbuat dari resin, gesekan dengan cairan akan menghasilkan listrik statis. Ketika listrik statis ini terakumulasi di dalamnya, cairan tertarik, dan dapat mengganggu perpindahannya. Selain itu, listrik statis terakumulasi di bagian luar, dan jika ada bahan yang sangat mudah terbakar, dapat menyebabkan kebakaran karena pelepasan listrik. Oleh karena itu, beberapa selang menggunakan groundin
Berikut Fungsi Grounding Untuk Listrik Rumah
Sebelumnya telah disinggung mengenai fungsi grounding pada pemasangan listrik di sebuah bangunan termasuk rumah.
Selain itu, masih ada banyak lagi fungsi grounding listrik yang perlu diketahui. Berikut pembahasannya:
Mampu mencegah terjadinya kebocoran listrik pada alat elektronik yang ada di rumah karena efeknya begitu berbahaya.
Mengalirkan tegangan listrik yang muncul di permukaan ke dalam tanah saat terjadi kebocoran.
Membuat keselamatan penghuni rumah semakin terjamin, sebab saat ada sistem kelistrikan yang bocor, maka arusnya akan dinetralkan dengan mengalirkannya ke tanah.
Mencegah efek buruk sambaran petir pada sebuah rumah agar tidak sampai berdampak buruk pada manusia yang berada di sekitarnya.
Contoh Penggunaan kabel Phase, Netral dan Grounding
Di bawah ini merupakan contoh instalasi sederhana stop kontak yang dengan kabel phase netral dan sistem proteksi berupa grounding.
Ada juga perbedaan standar warna kabel menurut SNI 6629.1 : 2011, berikut penjelasanya table di bawah ini :
No. | Pemeriksaan | SNI 04-6629.1 : 2011 |
Jumlah Inti | Skema Warna | |
1 | Kabel inti tunggal | Tidak ada skema warna yang lebih disukai |
2 | Kabel dua inti | Tidak ada skema warna yang lebih disukai |
3 | Kabel tiga inti | Hijau-kuning, biru, cokelat |
4 | Kabel empat inti | Hijau-kuning, cokelat, hitam, abu-abu |
5 | kabel lima inti | Hijau-kuning, biru, cokelat, hitam, abu-abu |
Apa Tujuan Standar Warna Kabel Listrik?
Tujuan utama dalam standar warna kabel listrik adalah untuk menyeragamkan warna sebuah penghantar agar mudah untuk membedakan mana phase, netral dan grounding. Ada beberapa negara yang memiliki standar warna kabel listrik yang sama dengan negara lain sehingga untuk mengetahui phase, netral atau grounding akan lebih mudah.
Kemungkinan Pertanyaan : Bolehkan kita menggunakan warna kabel listrik yang tidak sesuai standar warna kabel yang diatur PUIL dan SNI 04-6629.1 : 2011? Karena warna kan hanya untuk membedakan mana phase, netral dan grounding sedangkan secara fungsinya tetap sama, yaitu menghantarkan listrik.
Jawaban : Tindakan tersebut sebaiknya jangan dilakukan meskipun untuk memasang instalasi rumah sendiri. Mengapa demikain? Karena Apabila kalian menggunakan warna kabel yang tidak sesuai, dan instalasi listrik di rumah kamu mengalami gangguan maka kalian akan kerepotan untuk mengenali mana phase, netral, grounding dan sulit menemukan gangguan listrik.
Jadi apabila orang lain seperti instalatir atau teknisi listrik lain yang akan memperbaikinya maka mereka akan keropotan dalam mengenali mana kabel listrik phase, netral dan grounding di rumah mu. Oleh karena itu sangat disarankan untuk selalu menggunakan kabel listrik dengan warna yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga kelistrikan seperti dalam PUIL 2011 dan SNI.
Untuk kabel produk Wilson Cable sudah sesuai standar SNI 04-6629.1 : 2011, jadi nantinya akan sangat membantu teknisi listrik saat memasang atau memperbaiki instalasi di rumah kamu. Dan kelebihan dari produk Wilson Cable adalah 3 kali cepat padam ketika terbakar, aplikasi lebih mudah, printing menggunakan digitan dengan tanda meter dan 99.99% tembaga murni