Outro Pada Lagu dan contohnya

Pada saat ini saya akan membahas tentang membuat outro lagu atau outro musik. Outro ini merupakan kebalikan dari intro. Kalau intro berada pada bagian depan lagu / musik sedangkan outro bagian belakang.

Jika kita mendengar beberapa lagu mungkin kita akan mendengar bagian akhir sebuah lagu berupa melodi lagu atau improvisasi melodi, setelah itu musik berhenti. Boleh dibilang melodi / musik bagian belakang itu seperti tirai pentas yang ditarik untuk menutup pentas sebagai tanda pertunjukan segera berakhir. Kira-kira begitulah ilustrasinya untuk outro.

Selain outro ada lagi bagian akhir dari sebuah aransemen lagu / musik, misalnya musik bagian akhir makin lama makin mengecil dan menghilang. Jika anda ingin tahu tentang kerangka dari musik - bagian akhir musik, silakan buka postingan Belajar Aransemen Musik.

Outro adalah bagian belakang sebuah aransemen musik, bisa dikatakan bahwa outro kebalikan dari intro (musik pengantar bagian depan).

Untuk membuat outro, gunakan improvisasi melodi. Usahakan melodi itu bisa membuat kesan bahwa musik/lagu itu akan berakhir. Inti dari outro ini agar musik/lagu tidak berhenti secara mendadak.

Sebagai contoh saya membuat outro dalam scale pelog, melanjutkan aransemen bubuy bulan yang pernah saya beri intro, interlude, dan selipan melodi ditempat-tempat kosong.

Lihat notasinya di bawah ini.


gambar notasi outro bubuy bulan not balok

Jika outro ini saya gabungkan dengan aransemen bubuy bulan waktu lalu, maka hasilnya akan seperti video di bawah ini.



Dalam aransemen di atas saya menambahkan fill in ( ropel drum ) dan simbal. Semoga aransemen ini dapat menjadi dasar yang menginspirasi bagi anda.