Kreatif

Pengertian Kreativitas Dan Menurut Para Ahli

Kreativitas adalah potensi yang dimiliki setiap insan dan bukan yang diterima asal luar diri individu. Kreativitas yang dimiliki manusia, lahir beserta lahirnya insan tadi. sejak lahir individu telah menunjukkan kesamaan mengaktualisasikan dirinya. dalam kehidupan ini kreativitas sangat krusial, sebab kreativitas merupakan suatu kemampuan yg sangat berarti pada proses kehidupan insan. harus diakui bahwa memang sulit buat menentukan satu definisi yg operasional berasal kreativitas, sebab kreativitas merupakan konsep yang beragam serta multidimensional sehingga poly para ahli mengemukakan perihal definisi asal kreativitas.


Definisi Kreativitas menurut Para pakar

  • Conny R Semiawan (2009: 44) kreativitas merupakan modifikasi sesuatu yang telah ada menjadi konsep baru. menggunakan kata lain, ada dua konsep usang yangg dikombinasikan menjadi suatu konsep baru.
  • Utami Munandar (2009: 12), bahwa kreativitas adalah akibat hubungan antara individu serta lingkungannya, kemampuan buat menghasilkan kombinasi baru, sesuai data, gosip, atau unsur-unur yg sudah terdapat atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman serta pengetahuan yg sudah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu pada lingkungan sekolah, keluarga, maupun berasal lingkungan warga .
  • Barron yg dikutip dari Ngalimun dkk (2013: 44) kreativitas didefinisikan menjadi kemampuan untuk membentuk sesuatu yg baru. 
  • Guilford yang dikutip berasal Ngalimun dkk (2013: 44) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemamampuan yg menandai seorang kreatif.
  • Rogers (Utami Munandar, 1992: 51) mendifiniskan kreativitas menjadi proses keluarnya akibat–akibat baru ke pada tindakan. hasil–hasil baru itu timbul dari sifat-sifat individu yg unik yg berinteraksi menggunakan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidupnya.
  • Dreavdahl (Hurlock, 1978: 325) yang dikutip berasal Ngalimun dkk (2013: 45) mendifinsikan kreativitas sebagai kemampuan buat menghasilkan komposisi dan gagasan-gagasan baru yang bisa berwujud kreativitas imanjenatif atau sintesis yg mungkin melibatkan pembentukan pola-pola baru serta kombinasi berasal pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada di situasi kini . Kreativitas jua tidak selalu membuat sesuatu yg bisa diamati dan dinzlai.
  • Berdasarkan Jawwad (2004) dikutip dari Kemendikbud (2011: 28) kreativitas ialah akal budi buat meraih hasil–akibat yang variatif serta baru, dan memungkinkan buat diaplikasikan, baik dalam bidang keilmuan, keolah ragaan, kesusastraan, maupun bidang kehidupan lain yang melimpah.
  • Chandra (1994) dikutip dari Kemendikbud (2011: 28) kreativitas merupakan kemampuan mental dan banyak sekali jenis ketrampilan khas insan yg bisa melahirkan pengungkapan unik, tidak selaras, orisinal, sama sekali baru, latif, efisien, tepat target serta tepat guna.
  • Maslow (pada Schultz, 1991) dikutip berasal Kemendikbud (2011) menyatakan bahwa kreativitas disamakan dengan daya cipta serta daya khayal naif yg dimiliki anak-anak, suatu cara yg tidak berprasangka, dan pribadi melihat kepada hal-hal atau bersikap asertif. Kreativitas merupakan suatu sifat yang akan diharapkan seorang berasal pengaktualisasian diri.
  • Utami Munandar (2011: 29) memberikan batasan sebagai berikut, kreativitas adalah kemampuan buat membentuk kombinasi baru, berdasarkan data, gosip, atau unsur-unsur yang ada. pada hal ini, \
  • Munandar mengartikan bahwa kreativitas sesungguhnya tidak perlu membentuk hal-hal yg baru, namun ialah campuran (kombinasi) berasal hal-hal yg telah terdapat sebelumnya. Sedangkan yang dimaksud menggunakan data, info, atau unsur-unsur yang terdapat, pada arti telah ada atau telah dikenal sebelumnya, ialah semua pengalaman yang sudah diperoleh seorang selama hidupnya termasuk segala pengetahuan yg pernah diperolehnya.

Catatan : 

sang sebab itu, semua pengalaman memungkinkan seorang mencipta, yaitu dengan menggabung-gabungkan (mengkombinasikan) unsur-unsurnya sebagai sesuatu yg baru. Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berkreasi sesuai data atau gosip yg tersedia dalam menemukan poly kemungkinan jawaban terhadap suatu duduk perkara, dimana penekanannya artinya pada kuantitas, ketepatgunaan, serta keragaman jawaban. Jawaban-jawaban yg diberikan harus sinkron menggunakan problem yang dihadapi dengan memperhatikan kualitas serta mutu dari jawaban tersebut. Berpikir kreatif dalam menjawab segala masalah merupakan menggunakan memberikan kelancaran berpikir (bisa memberikan banyak jawaban), menunjukkan keluwesan pada berpikir (fleksibilitas), menyampaikan jawaban yang bervariasi, dan melihat suatu problem berasal banyak sekali sudut tinjauan. Secara operasional kreativitas bisa dirumuskan menjadi “kemampuan yg mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalias pada berpikir, serta kemampuan buat mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan.


Kreativitas menjadi proses berpikir yang membawa seorang berusaha menemukan metode serta cara baru pada dalam memecahkan suatu problem. kemudian beliau menemukan bahwa kreativitas yang krusial bukan apa yg dihasilkan berasal proses tadi tetapi yg utama merupakan kesenangan serta keasyikan yang terlihat pada melakukan kegiatan kreatif. berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu proses berpikir yang lancar, lentur dan asli dalam menciptakan suatu gagasan yang bersifat unik, berbeda, orisinal, baru, latif, efisien, serta bermakna, serta membawa seseorang berusaha menemukan metode serta cara baru pada dalam memecahkan suatu problem.


Beberapa uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas di intinya adalah kemampuan seseorang buat melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya konkret, baik dalam bentuk karya baru juga kombinasi berasal hal-hal yang telah terdapat, yg semuanya itu relatif tidak sinkron menggunakan apa yg sudah terdapat sebelumnya.


Beberapa teknik buat memacu timbulnya kreativitas berdasarkan Nursito (1999: 34) : a) aktif membaca, b) getol melakukan jajak, c) ulet berapresiasif, d) mencintai nilai seni, e) resprektif terhadap perkembangan, f) membuat sejumlah karya, g) bisa menyampaikan contoh asal hal-hal yang diperlukan orang lain.


pada bidang olahraga kreativitas dapat diartikan menggunakan akal budi secara lancar, lentur, dan asli dalam menciptakan suatu gagasan yang bersifat unik, tidak selaras, orisinal, baru, indah , efisien, serta bermakna baik pada olah raga tari, olah raga musik, olah raga rupa sehingga bisa menemukan suatu cara baru pada memecahkan persoalan yang ditemui di bidang olah raga yang ditekuni. Selanjutnya Gowan (2011: 51) menjelaskan kreativitas kaitannya menggunakan keberbakatan menyatakan bahwa keberbakatan adalah akibat asal berfungsinya secara total otak manusia, sebagai akibatnya kreativitas pun adalah pernyataan tertinggi keberbakatan bisa di teliti asal dasar biologis otak.


Iklim yang mendukung kreativitas pada antaranya keterbukaan dilingkungan tempat tinggal , persuasive, tidak otoriter, memotivasi, menghargai anak baik kelebihan juga kekurangannya, memberi kebebasan terpimpin, menghindari eksekusi yang hiperbola, dan memberi kesempatan terbuka untuk memberi pengalaman. Minat anak dipupuk sejak kecil artinya modal buat selanjutnya, anak senang terhadap sesuatu yang diminati merupakan awal serta sukses pada lalu hari. Anak melakukan observasi, eksperimen, dan bertanya, mengerjakan hal-hal yg rumit, tekun serta ulet dalam memecahkan masalah, serta mencoba serta mencoba lagi pada kegiatan hayati sehari-hari ini sebagai indikasi anak mempunyai kreativitas semenjak dini. Kreativitas (berfikir kreatif atau berfikir divergen) merupakan kemampuan berdasarkan data atau berita yg tersedia menemukan poly kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya artinya pada kuantitas, ketepatgunaan, serta keragaman jawaban. Makin poly kemungkinan jawaban yang dapat diberikan terhadap suatu masalah makin kreatiflah, tetapi jawaban itu wajib relevan dengan masalahnya.


Tahahapan Proses Kratif


Biasaya dalam embuatan kreatifitas meleiki tahapan tahapanya tersendiri, antara lain :

1. Persiapan dan Pemahaman Masalah ( Preparation )

Pada tahapan ini, di awalai dari penemuan suatu permasalahan yang di angkat. biasannya melalui hasil riset, memeaca laporan, penerbitan, bertanya, mendengar, melihat atau pengamatan ( observasi ), berdiskusi atau apapaun cara lain yang dapat mengumpulkan suuuatu data. tahap ke dua di cerna dengan baik data terseburdalam bentuk analisis masalah. dengan cara mengkaitkan elemen-elemnt yang ada, memebandingkan, menyamakana, mempertentangkan, meghubungkan, menyimpulkan, dan sebagainya, biasnya tahapan ini di akhiri dengan suatu titik "ketiaanaan harapan". maksdnya belum menemukan "inti pesan" dan masih becampur - campur anatara asli (  realitis _ atau tiak asli (klise). kadang jika mentok ide kreatif ada kalanya menemukan fase tahapan istrahat.   


2. Pematangan Masalah ( Incubation )

Pada Tahapan ini semua persoalaan dan peramasalahan di lepaskan. Biasanya dilakukand dalam  bentuk bermain-main, jalan jalan atau melakukan aktivitas lainya ( konsisinya santai dan rileks ) untuk menghidupkan otak "bawah sadar" atau merangsang imajinasi. dalam tahapan ini terjadi "perdebatan" di dalam diri seseorang, 

Beberapa orang kreatif  menemukan seustau ketika meninggalkan suatu permaslahan dan inspirasi muncul begitu saja. Kondisi seperti ini  merupakan bentuk pelepasan dari tekanan-tekanan pemikiran. disisnia lah letak " kerja keras " dalam suatu penemuan stau ide. 

     

3. Penemuan Ide ( Ilumination )

Pemunuculan ide besarm biasanya justru tidak datang pada saat serius, dalam menghadapi maslah. ide akan muncul pada masa "peralihan" dan kondiisnya justru tidak terduga. maka dari itu orang kratif selalau berjaga jaga akan alat tulis dan kertas di sampingya. unutk ide ide yang tiad muncul dlam keadaan yang tiak di duga-duga, 

  

4. Evaluasi Ide 

di tahapan ini muncuul penelitai apakah ide yang di buat tepat guna atau di sebut dengan efekti dan efisisan. efektif berhubungan denga ketepan bagaiam kenanya ide tersebut terhadap tema yang di angkat sedabgkan efisisn ketepanan dalam maslah hal  material baik keuangan atau penggunaan barang yang akan di guakan di dalam ide. maka dari itu perlu adanya perencanaan.  biasanya hal ini mengacu pada creative brife yang ( tema yang di sebutkan tadi ) sehingga menjadikan creative brief sebagai acuan dalam pembutan ide kreatif.  creatif brief biasnaya isinya lain permasalahan yang di angkat, sasaran, posisi produk, , tujuan, ide besar daya tarik, pendekatan sampai dalam pelaksaanaan (exsecution)   


Catatan : 

Orang yang melekukanaan pekerjaan ekerjaan dalam memebuat sesuatu hal yang baru dan berberbeda , aneh, unik tapi releveant ( sesuai ) tema yang ia  akan di sebut dengan pekerjaan kreatif. Biasabta kerja kreatif harus memeliki sisi di luar pekerjaaan lain. ia harus membongkar dengan apa yang di sebut " sudur rahasia " dalam otak Pekerja Kreatif  sinonimnya sebagai pekerja kreatif ( Rhenald Kasalai 1992;98)


Ciri-Ciri Kreatif

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat memosisikan seseorang tersebut termasuk ke dalam golongan manusia kreatif, ciri-ciri tersebut adalah:

  • Kepandaian meski tidak harus jenius dan memiliki kemampuan baik atau maksimal dalam menjalankan ide-idenya.
  • Mempunyai pandangan positif terhadap diri sendiri, pekat terhadap orang lain dan juga lingkungan di sekitarnya.
  • Mempuntai inspirasi dan juga motivasi dari masalah-msalah yang nyata yang dilihatnya.
  • Menghargai kebebasan dan juga perbedaan pendapat.
  • Cenderung untuk kaya akan fantasi “khayalan” dalam hidupnya.
  • Bersikap untuk fleksibel.
  • Suka memandang suatu masalah dari sisi yang berbeda.

Tujuan Kreatif

Perancangan performa suatu bentuk promosi ialah sebuah strategi untuk menghadapi audience. Beberapa tujuan kreatif yang dikembangkan oleh kerta putih komunika ialah upaya-upaya untuk lebih memberikan tekanan pada pesan yang ingin dicapai yakni berupa:

  • Menampilkan wajah perusahaan secara utuh dalam rancangan unik sesuai citra spesifik perusahaan.
  • Menterjemahkan visi, misi dan citra perusahaan dengan menggunakan simbol-simbol visual yang menarik dan bermakna.
  • Menanamkan kesadaran pada audience akan eksistensi perusahaan yang dirancang sedemikian rupa dan berkesinambungan hingga citra dari perusahaan semakin meningkat.
  • Membentuk kepercayaan audience melalui pemilihan tema kreatif dengan tujuan menyampaikan visi, misi dan citra perusahaan.

Contoh Manusia Kreatif

Misalnya saja ialah kemampuan seseorang untuk berwirausaha, berwirausaha dari barang-barang bekas atau limbah yang sudah tidak memiliki nilai guna. Bahkan tak hanya itu saja, contoh kreatif lainnya yakni, membuka sebuah usaha yang lain dari pada yang lain, usaha pembuatan tas dari bahan Koran bekas, jam tangan dari bahan bambu dan lain sebagainya.

Beberapa orang secara alami lebih kreatif dari pada yang lain, namun pemikiran kreatif bisa diperkuat dengan latihan. Kalian dapat berlatih berpikir kreatif dengan memecahkan teka-teki dengan menyadari dan melepaskan asumsi kalian dan melalui permainan apa pun yang tidak terstruktur dan santai, bahkan melamun pun bisa membuat kalian berpikir kreatif.